Teknologi Geotagging, Teknologi Macam Apasih? Cek Disini Penjabaranya

Kemajuan teknologi memang sudah tidak bisa ditampikan lagi. Selain dijadikan sebagai nilai tambah pada suatu produk, teknologi yang hadir pun telah terbukti dapat membantu pekerjaan manusia sehari-hari.

Dalam rentang waktu 10-15 tahun terakhir ini, banyak teknologi dengan fitur baru yang bermunculan dan digunakan oleh banyak kalangan. Salah satunya adalah geotagging.

Apa Itu Teknologi Geotagging?

Geotagging merupakan proses penambahan identifikasi geografis metadata dengan berbagai media seperti foto, video, website, pesan SMS, atau RSS feed serta digolongkan dalam bentuk metadata geospasial.

Data dalam geotagging biasanya terdiri dari koordinat lintang dan bujur. Namun selain itu, geotagging juga dapat mencakup ketinggian, bantalan, jarak, akurasi data dan nama tempat.

Keuntungan Teknologi Geotagging

Keuntungan utama dari penggunaanya adalah setiap pengguna dapat menemukan berbagai macam informasi spesifik lokasi.

Geotagging memiliki potensi digunakan untuk mencari berita berbasis lokasi, website atau sumber daya lainnya. Bahkan, di bidang penginderaan jauh , geotagging juga digunakan untuk menyimpan koordinat setiap piksel dalam gambar.

Lalu, bagaimana teknik penggunaanya?

Patokan atau dasar utama dari geotagging adalah posisi. Mengenai posisi ini berasal dari Global Positioning System (GPS)  dan berdasarkan lintang atau bujur sistem koordinat yang menyajikan setiap lokasi di bumi dari 180° BB hingga 180° BT sepanjang Khatulistiwa dan 90° utara melalui 90° selatan sepanjang meridian utama.

Untuk geotagging foto, pengguna dapat melakukanya dengan dua cara yakni menangkap informasi GPS pada saat foto diambil atau “melampirkan” foto untuk memetakan setelah gambar diambil.

Untuk menangkap data GPS saat mengambil foto, maka pengguna harus memiliki kamera dengan built in GPS atau GPS standalone bersama dengan kamera digital.

Geotagging juga digunakan dalam media sosial seperti  Facebook dan Instagram. Dalam penggunaanya, pengguna Facebook dapat memberi geotag pada foto untuk kemudian ditambahkan ke halaman lokasi yang mereka tandai.

Pengguna juga dapat menggunakan fitur yang memungkinkan mereka menemukan teman Facebook terdekat dengan membuat daftar orang sesuai dengan pelacak lokasi di perangkat seluler mereka. Begitupun dengan Instagram, pengguna dapat menggunakan fitur peta untuk melakukan geotag pada foto.

Adakah bahaya dari geotagging?

Dalam sebuah teknologi memang tidak akan ada yang sempurna dan menguntungkan 100%. Begitupun dengan geotagging. Danielle Williams, penulis ‘5 Alasan Mengapa Kamu Harus Menjaga Geotagging’ mengungkapkan orang harus lebih bijak saat akan memberitahukan tag location di media sosial.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kemungkinan orang tak bertanggungjawab datang ke lokasi tersebut. Padahal, seharusnya tempat tersebut harus dijaga keasriannya.

Seperti yang diungkap oleh blogger asal Selandia Baru, Elizabeth Carlson yang mengungkapkan kekhawatirannya pada geotag. Penulis Young Adventuress ini mengungkapkan bahwa sebisa mungkin memberikan gambaran yang akurat pada lokasi yang dikunjunginya.

Selain dua hal tersebut, setidaknya ada 2 bahaya utama yang mengintai ketika kita menggunakan geotagging. Yang pertama adalah sistem kita akan mudah diretas karena ketika mengambil suatu foto di daerah tertentu, maka otomatis layanan lokasi di Android Takaiters.

Kedua adalah mudah terkena virus karena ketika mengambil beberapa foto di daerah tertentu, hacker tidak segan-segan mengambil foto hingga menanamkan virus di Android.

Alhasil, ketika hal tersebut terjadi, lama-kelamaan Android kamu bisa panas dengan sendirinya, restart sendiri, bahkan yang paling parah adalah tidak bisa hidupkan kembali.

Nah, itulah pembahasan mengenai Geotagging. Setiap teknologi memiliki dampak positif dan juga negatif. Jadi, kita harus cermat dalam penggunaannya ya.

Leave a Comment